Manusia
merupakan makhluk yang selalu membutuhkan orang lain kapanpun dan dimanapun,
oleh sebab itu manusia akan selalu berkumpul dengan manusia yang satu dan yang
lainnya. baik bersama teman, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya.
Perkumpulan itu bisa terjadi dimana saja, baik di sekitar rumah, tempat main,
dan juga lingkungan kerja. Perkumpulan-perkumpulan ini disebut dalam oleh para
anak muda generasi Z sebagai circle.
Dalam
circle ini para generasi z biasanya akan menjadi lebih deka tantara satu dan
yang lainnya, bahkan ada yang menganggap jika circle mereka layaknya saudara
sendiri karena saking dekatnya hubungan mereka. Hingga mereka tidak segan-segan
untuk saling membantu anggota circle mereka satu dan lainnya. Adanya
cirle-cirle seperti itu tentu sangat bagus karena bisa saling membantu satu dan
yang lainnya dalam hal-hal yang positif.
Tapi
tahukah kalian jika circle kalian juga bisa mempengaruhi karier kalian? Hal
tersebut busa saja terjadi pada kalian jika kalian salah masuk circle atau
circle kalian merupakan circle yang toxic. Oleh sebab itu, kalian harus
berhati-hati dalam memilih circle agar kalian tidak masuk kedalam circle yang
toxic dan pada akhirnya bisa menghambat karier kalian sendiri. Mengerikan
bukan? Pasti kalian akan berfikir, tidak mungkin cercle kalian toxic dan akan
berdampak pada karier kalian. Dan kalian pasti berfikir jika circle toxic yang
akan mengganggu karier kalian hanya ada di ligkungan kerja. Jika itu yang
kalian pikirkan maka kalian salah. Karena circle yang toxic bisa ada dimana
saja baik itu di lingkungan rumah dan juga lingkungan kerja. Bahkan banyak
orang tidak menyadari jika circle mereka adalah circle yang toxic dan dapat
mempengaruhi karier mereka.
Jika
kalian memiliki circle baik di lingkungan rumah atau di lingkungan kerja, maka
pastikan jika circle kalian bukanlah circle yang toxic. Lalu bagaimana cara
mengetahui jika circle kalian toxic atau tidak? Ada beberapa ciri-ciri circle
yang toxic dan akan berpengaruh buruk untuk kalian jika kalian terus menerus
berada di dalam circle tersebut. Maka pastikan beberapa ciri-ciri circle toxic
ini tidak ada di circle kalian.
Circle Toxic tidak mensuport
Circle yang berisi orang-orang toxic
biasanya tidak akan mensuport antara satu dan yang lainnya. circle yang toxic
biasanya diisi oleh orang-orang yang toxic juga. Dalam circle yang toxic jika
kalian menceritakan keberhasilan kalian, biasanya mereka tidak akan akan
mensuport, mereka malah meremehkan dan membanding-bandingkan pencapaian kalian.
Hal ini terjadi karena mereka tidak menginginkan kemajuan dalam diri kalian.
Circle penuh dengan persaingan yang tidak sehat
Hal ini yang paling sering terjadi pada
circle yang toxic. Orang-orang yang toxic biasanya akan mendahulukan ego mereka
demi kepuasan mereka sendiri. Jika orang-orang seperti ini ada dalam circle
kalian maka cepatlah kalian pergi dari circle tersebut. Orang-orang yang egois
biasanya akan bersifat angkuh dan ingin selalu diutamakan. Oleh sebab itu
mereka tidak suka dengan perkembangan orang lain, mereka akan selalu meremehkan
dan membandingkan perkembangan orang lain dengan dirinya. Dan jika ia merasa
kalian lebih berkembang dari pada dirinya makai ia akan selalu berusaha untuk
menghambat perkembanga diri kalian dengan berbagai cara hingga akhirnya kalian
menjadi tidak berkembang.
Selalu membicarakan satu dan lainnya
Nah apakah circle kalian selalu
membicatrakan teman circle kalian? Jika iya maka itu adalah tanda jika circle
kalian toxic. Sering kita mendengar sebuah kalimat “Kalo ada lu rame, kalo
lu gak ada gua omongin”. Membicarakan sesuatu tentang teman satu circle
adalah kebiasaan yang buruk, terlebih jika hal yang dibicarakan adalah kelemahan
atau aib. Jika circle kalian seperti itu maka sebaiknya kalian berhati-hati,
karena bukan tidak mungkin kelemahan atau aib kalian juga akan menjadi konsumsi
mereka. Jika kalian berada dalam circle tersebut maka kalian tinggal menunggu
waktu saja mereka membicarakan aib kalian.
Kalian selalu merasa tertekan jika sedang bersama-sama
Hal seperti ini juga sering terjadi dan banyak orang juga
jarang menyadari jika mereka sedang terjebak dalam circle yang toxic. Apakah
kalian selalu merasa tertekan jika sedang bersama-sama dengan circle kalian?
Entah tertekan karena mereka sering membuly kalian atau tingkah mereka yang
selalu membuat kalian merasa tidak aman. Jika iya, maka selamat kalian sedang
berada dalam circle yang toxic.
Itulah ciri-ciri dari circle toxic yang bisa mempengaruhi
karier kalian, maka sebaiknya kalian berhati-hati dalam memilih circle agar
kalian bisa berkembang dengan baik dan sehat.
Loh
kok bisa circle mempengaruhi karier? Bukanya karier itu tergantung dengan diri
sendiri? Benar jika kalian berfikir jika perkembangan karier itu tergantung
dengan diri sendiri, tetapi sedikit banyak circle kalian juga memiliki pengaruh
dalam perkembangan karier kalian. Jika circle kalian sehat maka karier kalian
bisa jadi berkembang dengan sangat baik, tapi jika circle kalian toxic hal itu
bisa berpengaruh buruk dengan perkembangan karier kalian. Karena circle yang
toxic tidak akan pernah memberikan dampak positif baik dalam perkembangan
diri mauoun karier.
Bagaimana
cara agar kita tidak masuk dan terjebak di dalam circle yang toxic? Caranya
sangatlah mudah. Hal pertama-tama yang harus kalian lakukan agar tidak terjebak
dalam circle yang toxic adalah dengan mengenali orang-orang yang ada dalam
circle kalian. Setelah itu amati bagaimana perilaku mereka ketika sedang
bersama-sama apakah mereka berperilaku toxic atau tidak. Nah jika kalian sudah
bisa menyimpulkan bagaimana circle kalian selamjutnya adalah jangan pernah
mengikuti bagaimana cara pergaulan mereka dan lebih baik segera menjauh. Karena
jika kalian terus berada dalam circle toxic maka lama-kelamaan kalian akan
mengikuti cara pergaulan mereka dan kalian akan menjadi sulit untuk keluar dari
circle yang toxic.
Itulah
sedikit tulisan tentang bagaimana circle toxic bisa mempengaruhi perkembangan
diri dan juga karier, harapan saya setelah kalian membaca tuliasan ini kalian
bisa membedakan dan memilih antara circle yang sehat dan circle yang toxic agar
kalian bisa menjadi lebih baik dan juga Kesehatan mental kalian terjaga dan
karier kalian bisa berkembang untuk masa depan.
Jika kalian memiliki
pandangan lain, silahkan berdiskusi di kolom komentar 😊.
Post a Comment