8 Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Indonesia

8 Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Indonesia


Hallo sobat kapten, selamat memperingati hari Hak Asasi Manusia Internasional. apakah kalian tau apa itu Hak Asasi Manusia?

Hak Asasi Manusia Adalah

Hak Asasi Manusia adalah hak mutlak yang dimiliki oleh semua manusia dari sejak lahir kedunia sampai manusia meninggal dunia. Hak Asasi Manusia antara lain adalah Hak untuk hidup, Hak kebebasan dalam berpolotik dan berorganisasi, Hak keadilan, dan lain-lain.


Hari Hak Asasi Manusia

Hari HAM Sedunia diperingati setiap tahun di seluruh dunia pada 10 Desember. Hari ini dipilih karena bertepatan dengan diadopsinya Universal Declaration of Human Rights (UDHR) oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948 silam.


Di negara Indonesia Hak Asasi Manusia tercantum dalam Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945 yang artinya negara harus menghormati dan memberikan Hak Asasi Manusia kepada setiap masyarakat Indonesia.


Tetapi walaupun Hak Asasi Manusia tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 di Indonesia pernah terjadi beberapa kasus pelanggan HAM berat yang hingga kini kasusnya belum juga selesai karena pelakunya belum terungkap.


Beberapa kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia:

1. Pemberantasan PKI Tahun 1965

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia

Pada tahun 1965, tepatnya tanggal 30 September 1965 di Indonesia pernah terjadi peristiwa yang sangat mengemparkan. Pada saat itu terjadi pembunuhan 6 Jenderal dan 1 Perwira di lubang buaya atau yang sering kita kenal dengan peristiwa G30 S PKI. Pemerintah Orde Baru menduhga peristiwa itu dilakukan oleh anggota partai komunis Indonesia (PKI) yang diduga ingin menguasai Indonesia. Karena hal tersebut pemerintah menetapkan jika idiologi komunis adalah idiologi yang ilegal di Indonesia dan membersihkan anggota PKI beserta simpatisannya.

Komnas HAM memperkirakan sekitar 3 juta masyarakat Indonesia terbunuh dalam operasi tersebut.


2. Penembak Misterius(Petrus) Tahun 1982-1986

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia

Penembak Misterius atau petrus adalah operasi rahasia yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru pada tahun 1982-1986. Pada waktu itu pemerintah Orde Baru berdalih operasi ini dilakukan untuk menekan angka kriminalitas di Indonesia. Misi operasi ini adalah menangkap dan menembak orang yang dicurigai dan dianggap meresahkan masyarakat.

Hingga hari ini belum terungkap siapa saja orang yang terlibat dalam operasi penembakan misterius.


3. Tragedi Talang Sari Tahun 1989

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia

Tragedi talang sari, lampung terjadi pada tanggal 7 Februari 1989, berawal karena pemerintah Orde Baru mengadakan program P4 (Pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila).

Program tersebut menyasar kepada masyarakat beragama Islam yang bersifat kritis terhadap pemerintah Orde Baru, akhirnya program tersebut mendapat perlawanan dari masyarakat beragama Islam di Indonesia, termasuk kelompok Warsidi di lampung.

Karena melawan program pemerintah kelompok tersebut di anggap radikal dan diperlakukan represif oleh tentara dan polisi hingga akhirnya terjadi pembantaian. Dalam tragedi tersebut, ada sekitar 130 orang tewas dan 229 dianiaya.


4. Pembunuhan Marsinah

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia

Marsinah adalah seorang buruh pabrik perempuan, ia juga merupakan seorang aktivis pada masa Orde Baru. Ia sering mempelopori demonstrasi yang dilakukan buruh pada pemerintah Orde Baru. Pada tanggal 3-4 Mei 1998, Marsinah beserta rekan-rekannya melakukan demonstrasi karena pabrik tempatnya bekerja tidak menaikkan upah sesuai edaran gubernur Jawa Timur.5 Mei, 13 teman Marsinah ditangkap Kodim Sidoarjo atas tuduhan penghasutan kepada para buruh agar tidak masuk kerja.Rekan-rekannya mendapat paksaan untuk mengundurkan diri. Marsinah pun datang ke Kodim untuk menanyakan di mana keberadaan rekan-rekannya.

Malamnya, Marsinah menghilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya.Marsinah baru ditemukan pada tanggal 8 Mei 1993 dalam keadaan meninggal dan berdasarkan hasil autopsi ia mengalami penyiksaan berat.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Di Indonesia Dan Cara Mencegahnya


5. Tragedi Trisakti 1998

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia

Tragedi Trisakti adalah salah satu tragedi yang paling sering dibicarakan oleh masyarakat Indonesia karena tragedi ini terjadi pada saat mahasiswa Universitas Trisakti sedang melakukan demonstrasi menuntut presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya. Tragedi ini memakan korban 4 orang mahasiswa Universitas Trisakti yewas karena tertembak.


6. Penculikan Aktivis Tahun 1997-1998

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia
Tragedi penculikan aktivis terjadi karena adanya upaya untuk menghilangkan aktivitas pro-demokrasi pada tahun 1997-1998. 

Tragedi ini mengakibatkan 1 orang tewas, 11 orang mendapat siksaan berat, 23 orang hilang, dan 19 orang kehilangan kemerdekaan fisiknya. 

Hingga hari ini masih menjadi misteri siapa pelaku dibalik penculikan aktivis 1997/1998 dan para keluarga korban yang hilang masih mempertahankan dimana keluarga mereka dengan melakukan aksi kamisan yang menggunakan atribut hitam-hitam.


7. Tragedi Semanggi I dan Semanggi II

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia

Kasus pelanggaran HAM berikutnya adalah Tragedi Semanggi yang merupakan dua rangkaian kejadian protes masyarakat terhadap Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya rakyat sipilTragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 dan menyebabkan 17 warga sipil tewas.

Sementara itu, Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 dan menyebabkan 12 orang tewas (1 mahasiswa) serta 217 korban luka-luka.


8. Munir (2004)

Hak asasi manusia, HAM, Apa itu Hak Asasi Manusia, Pelanggaran HAM di Indonesia

Munir adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia yang aktif membela keluarga korban penculikan aktivis 98. Ia juga merupakan pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Pada tahun 2004, Munir tewas dalam pesawat tujuan Amsterdam akibat diracun menggunakan senyawa arsenik.

Post a Comment

Previous Post Next Post