Tips Hidup Hemat Bagi Remaja

 


Uang adalah suatu hal yang sangat penting bagi siapapun tidak perduli anak kecil, remaja, dan juga orang tua. Bagi yang usinya sudah remaja dan juga sudah menjadi orang tua uang menjadi salah satu kebutuhan pokok karena pada hari ini hampir semua hal membutuhkan uang, bahkan sekedar membuang air kecilpun harus membayar. Untung saja oksigen masih gratis, tidak terbayang jika kita harus membeli oksigen. Berapa uang yang harus kita keluarkan setiap harinya untuk bertahan hidup?

 

Bagi orang-orang yang masih berusia remaja terkadang selalu merasa jika uang yang dimiliki selalu kurang setiap bulannya, padalah sudah mendapat gaji dari hasil bekerja disebuah perusahaan. Jangankan menyisakan uang untuk menabung, pada akhir bulan semua uang gaji sudah habis terkadang harus meminjam di situs pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan hidup.



Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut bisa terjadi karena kita selalu mengikuti nafsu untuk membeli ataupun melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, atau biasa disebut lebih memilih gensi dari pada esensi. Hal ini wajar bagi kaum remaja karena pada masa remaja kita masih berada di fase puber dimana nafsu untuk memiliki banyak barang dan hal-hal berharga didalam hidup kita. Terkadang kita terlena dan mengikuti nafsu untuk membeli dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan esensi, seperti membeli barang-barang terbaru padahal barang lama kita masih bisa digunakan dan spesifikasinya tidak terlalu berbeda dan juga berfoya-foya bersama teman-teman atas nama solidaritas hingga kita lupa jika uang kita hanya sedikit dan hanya cukup untuk biaya hidup satu bulan saja sedangkan untuk bulan depan harus menunggu gaji dari perusahaan.

Baca Juga: Manfaat Kopi Hitam Bagi Kesehatan

Bagaimana cara mengatasinya? Cara mengatasinya adalah dengan mempertimbangkan hal apa yang akan kita lakukan, apakah sesuai dengan esensi atau hanya sebatas gengsi. Jika hanya sebatas gensi lebih baik kita coba untuk menjauhi hal tersebut karena hanya akan menghabiskan uang yang ada didalam tabungan kita. Mulailah untuk mengutamakan esensi dari pada gensi.

Lalu bagaimana untuk dengan teman-teman? Apakah kita harus pelit kepada teman-teman? Lalu nanti mereka berkata jika kita lupa terhadap mereka. Yap.. kita tidak harus pelit terhadap teman-teman, kita boleh saja berbagi kepada mereka tapi jangan terlalu memaksakan jika uang yang kita miliki sedang berada di fase kritis kita bisa mengungkapkan hal itu kepada mereka dengan baik-baik agar mereka mengerti. Agar kita juga tidak terlalu boros dan bisa mengatur keuangan dan bisa menabung untuk kemudian hari.

Post a Comment

Previous Post Next Post